Seluruh Personil Polri Harus Berubah Lebih Baik Agar Tidak Tergilas Zaman -->
Rabu, 9 April 2025
Oknum Ketua BPD Saenama Diduga Rangkap Jabatan Sekretaris Desa, Langgar UU Desa | Aparat Penegak Hukum Diduga Tidak Berdaya Menindak Tegas Permainan Judi Sabung Ayam | KAKI Sebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Salah Pilih Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto No Welcome Blas | Polsek Pinang Tangkap Penjual Obat Keras Tanpa Izin di Tangerang | Semu’a Sungai yang Membisikkan Kematian Perlahan | Miris ! Infrastruktur Jalan Desa Nepa di Duga Asal di Kerjakan, Inspektorat Sampang Bungkam | PETI Merajalela Hukum Nongkrong di Warung Sebelah | MARAK PENJUALAN OBAT TERLARANG DI SUKARAJA, WARGA PERTANYAKAN KETEGASAN APARAT | Diduga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 TanjungAnom kong kalikong Dengan Komite Sekolah lakukan pungli | Dugaan Nepotisme Menggemparkan Desa Saenama, Kades dan Keluarga Terlibat dalam Beragam Peran | DAFTAR PENERIMA DANA DESA DI KECAMATAN CISURUPAN, KABUPATEN GARUT TAHUN 2025 | Diduga Oknum Kapolsek Sukanagara Abaikan Konfirmasi Wartawan Terkait Mafia BBM Berjarak 300m Dari Kantor polsek | Kontroversi Pemecatan 14 Perangkat Desa di Saenama Menimbulkan Polemik di Masyarakat | Kunjungan Ketua Iwoi Bersama Rekan Rekan Media dan Lembaga KANNI, Beri Dukungan Bagi Keluarga Wartawan Tribuncakranews Yang di Stopress Secara Sepihak dan diTahan di Polres Cilacap. | Pak Sudiat menduga bahwa kendaraan tersebut telah digelapkan oleh Kartiman

Iklan Semua Halaman


Seluruh Personil Polri Harus Berubah Lebih Baik Agar Tidak Tergilas Zaman

Suparman
Saturday, 22 June 2024


Detik Republik,Polda Jateng – Kota Surakarta | Seluruh personil Polri harus mampu berubah mengikuti perkembangan Zaman dan kemajuan teknologi, Jika tidak mampu menunjukkan perubahan, maka akan tergilas oleh perkembangan dan kemajuan zaman itu sendiri.

Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberikan pengarahan di Mapolresta Surakarta, pada hari Sabtu (22/6/2024) pagi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Intelkam, Kasat Binmas, Kasat Samapta, Kasat Pamobvit, Kasat Polair, dan Kasi Humas dari seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Tengah.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menyoroti bahwa keberhasilan Polri dalam menjaga marwahnya sebagai institusi yang presisi tergantung pada kemampuan institusi dan personelnya untuk berubah mengikuti perkembangan situasi dan kondisi saat ini. 

"Kita akan bisa menjaga marwah Polri karena di sana ada yang namanya Kultur, untuk menjadi Polri yang Presisi, kita harus mampu berubah sesuai dengan perkembangan zaman situasi dan kondisi di mana Polri itu berada," tegasnya.

Dirinya menggarisbawahi bahwa Polri telah mengalami transformasi signifikan, baik dari segi struktur organisasi maupun dalam penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dia menekankan bahwa setiap personil Polri harus bertindak sebagai agen perubahan, tidak hanya terhadap dirinya sendiri tetapi juga terhadap masyarakatnya, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap wilayah penugasan.

"Setiap personil Polri harus mampu berperan sebagai agen perubahan, baik terhadap diri sendiri dan masyarakatnya sesuai dengan perkembangan harkamtibmas, Hal ini untuk menjaga harkamtibmas di wilayah manapun anggota Polri bertugas" terang Kapolda

"Saya tegaskan sekali lagi, jika anggota Polri tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, mereka akan tergilas oleh zaman itu sendiri," tambahnya dengan tegas.
Meskipun mengakui bahwa perubahan budaya di institusi Polri tidaklah mudah, terutama karena warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, Kapolda menegaskan kewajiban pimpinan untuk memberikan contoh positif dan menghindari penularan budaya negatif di dalam institusi. Dia menekankan bahwa menjaga semangat pengabdian yang idealistik dalam Tri Brata dan Catur Prasetya harus tetap menjadi prioritas dalam pengembangan setiap anggota Polri.

Menurutnya, setiap anggota Polri yang baru dilantik memiliki semangat pengabdian berlandaskan Tri Brata dan Catur Prasetya, tetapi seiring waktu, dinamika penugasan seringkali mengkontaminasi idealisme tersebut.

"Seiring personil tersebut diterjunkan di tempat penugasan, dengan berbagai dinamika yang dialami, mereka mendapat warisan kultur sehingga tidak seperti idealnya pada saat dia lulus menjadi anggota Polri," terang Kapolda.

"Dalam menjalani dinamika tugas, kamu harus menjauhkan diri dari kultur yang tidak baik sehingga dapat mewariskan semangat idealisme kepada generasi penerus Polri “

"Kewajiban kita adalah untuk menjauhkan kultur (yang tidak baik) yang nantinya akan mengkontaminasi generasi penerus Polri, sehingga Polri berubah menjadi Polri yang Presisi dan cintai masyarakat," tandasnya.

Acara tersebut berlangsung mencerminkan komitmen Kapolda Jateng untuk terus memajukan Polri Polda Jateng menuju masa depan yang lebih baik.(Maman80)