Petahana dan Penantang Siap Bertarung: Pilwako Pontianak 2024 Mulai Panas dengan Nomor Urut 1 & 2 -->

Iklan Semua Halaman

PASANG IKLAN ANDA DISINI, HUBUNGI ADMIN

Petahana dan Penantang Siap Bertarung: Pilwako Pontianak 2024 Mulai Panas dengan Nomor Urut 1 & 2

Rahmad Maulana
Monday 23 September 2024
Pontianak,DETIKREPUBLIK.COM—Suasana di Hotel Golden Tulip Pontianak mendadak riuh oleh sorak sorai dan semangat para pendukung. Di sinilah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menggelar rapat pleno untuk menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pontianak 2024. Dalam momen penuh ketegangan ini, pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan mendapat nomor urut 1, sementara rival kuat mereka, pasangan Mulyadi dan Harti Hartidjah, resmi memegang nomor urut 2.

Rapat yang berlangsung penuh antusiasme tersebut menjadi sorotan publik. Riuh gemuruh pendukung kedua paslon semakin terasa ketika nomor urut diumumkan. Para pendukung langsung bersorak menyambut hasil tersebut dengan bendera, yel-yel, hingga musik yang menggema di aula hotel. Tidak hanya itu, ketegangan memuncak saat kedua paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan mereka secara langsung.

Petahana dan Catatan Capaian

Edi Rusdi Kamtono, yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, memanfaatkan momen tersebut untuk menekankan berbagai pencapaian yang sudah diraih selama masa kepemimpinannya. Edi, yang terkenal dengan pendekatannya yang sistematis dalam membangun infrastruktur dan layanan publik, menggarisbawahi upayanya dalam peningkatan infrastruktur jalan, penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih baik, serta perluasan ruang publik yang lebih ramah bagi warga Pontianak.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami selama ini. Banyak hal yang sudah kita capai bersama, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilanjutkan. Kami yakin, dengan dukungan warga, Pontianak akan menjadi kota yang lebih maju dan berdaya saing," ujar Edi optimis. Ia tampak percaya diri untuk kembali maju dengan program lanjutan yang diharapkannya bisa mempertahankan posisinya sebagai pemimpin kota.

Penantang dengan Visi Baru
Di sisi lain, Mulyadi, kandidat yang selama ini dikenal sebagai mantan sekretaris daerah (sekda ) kota pontianak datang dengan aura yang penuh tantangan. Saat nomor urut 2 diumumkan, ia menyampaikan pernyataan yang segera mengguncang ruangan. Dengan tegas, Mulyadi menyatakan bahwa nomor dua bagi mereka bukan hanya sekadar angka. "Nomor dua bagi kami adalah simbol niat. Kami tidak akan memberikan kesempatan kedua bagi petahana," tegasnya, yang langsung disambut sorak pendukungnya.

Mulyadi melanjutkan bahwa fokus kampanyenya adalah pada "kerja nyata" yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Bukan sekadar janji-janji politik, tetapi bukti konkret. "Kami siap membawa perubahan besar bagi Pontianak. Kami akan perbaiki perekonomian, memberikan layanan publik yang lebih baik, dan memprioritaskan pendidikan serta kesehatan," katanya. Mulyadi dan pasangannya, Harti Hartidjah, telah menyusun sejumlah program yang dianggap mereka sebagai solusi nyata untuk tantangan yang dihadapi kota ini.

Komitmen pada Perubahan

Menariknya, Mulyadi tidak hanya menyoroti program-program besar seperti perbaikan ekonomi dan layanan publik. Ia juga menegaskan bahwa komitmennya tidak akan goyah dalam merealisasikan setiap program yang sudah direncanakan. "Kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan semua janji kami. Pontianak membutuhkan pemimpin yang berani membuat terobosan, bukan sekadar pemimpin yang menjalankan program-program yang stagnan," tambah Mulyadi dengan penuh semangat.

Ini menjadikan Pilwako Pontianak 2024 semakin dinamis, terutama ketika masyarakat mulai mengharapkan adanya perubahan konkret di kota mereka. Mulyadi dan Harti Hartidjah menawarkan program-program yang terasa relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat luas, seperti pemberdayaan usaha kecil dan menengah, perbaikan akses layanan kesehatan, hingga pendidikan yang lebih berkualitas.

Arah Baru atau Keberlanjutan?
Kini, perhatian publik tertuju pada dua arah yang berbeda. Di satu sisi, Edi Rusdi Kamtono berupaya untuk melanjutkan apa yang telah dimulainya dan memberikan stabilitas serta keberlanjutan pembangunan di Pontianak. Di sisi lain, Mulyadi datang dengan visi baru, bertekad untuk mengakhiri kepemimpinan petahana dan membawa perubahan yang ia yakini mampu mengubah wajah Pontianak secara menyeluruh.

Masyarakat Pontianak kini dihadapkan pada dua pilihan. Apakah akan memilih untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Edi, ataukah mereka akan memberikan kesempatan bagi Mulyadi untuk menghadirkan perubahan yang ia janjikan? Satu hal yang pasti, Pilwako 2024 akan menjadi ajang pertarungan ide dan program yang menarik, di mana suara rakyat Pontianak akan menjadi penentunya.

Sambutannya penuh antusias, dan Pontianak bersiap menantikan babak baru dalam sejarah politiknya. Apakah petahana akan kembali memimpin, atau sosok penantang akan membawa era baru? Semua akan terjawab di hari pemungutan suara mendatang.[AZ]

Editor:Rahmad maulana