Kendaraan minibus nekat untuk melewati banjir di jalan provinsi garut, -->
Minggu, 16 Maret 2025
Silaturahmi Ramadhan 1446 Hijriah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kunjungi Ponpes Putra-putri Alhasaniyah di Teluknaga Tangerang | PETI Bukan Sekadar Tambang Liar Ini Jaringan Mafia Bernilai Miliaran | Geger Tempat di Baning Kota Diduga Jadi Toki Miras Beroperasi Tak Jauh dari Polres Sintang | Kendaraan minibus nekat untuk melewati banjir di jalan provinsi garut, | Majelis Jemaat GPM Pniel Tawa Turut Berduka Atas Meninggalnya KH.Abddul Gani Kasuba, LC. | Modus Toko Kelontong, Polisi Amankan 2 Pelaku Peredaran Obat Terlarang di Tangerang | SERASI 2025: Semai Kebaikan, Tuai Kebahagiaan | Drama Rapat Mediasi: Wartawan Dilarang Rekam, Apa yang Ditutup-Tutupi | SKANDAL JAKSA MAIN PROYEK LIBAPAN SIAP GOYANG KPK PRESIDEN | PT. NIRMALA FORTUNA ABADI mengirim BBM ke sejumlah tempat galian tanah di wilayah sumedang tanpa ijin | Ketua GWI Banten Kecam Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Kecamatan Cibodas | Kepala Desa Sukaraharja Di Laporkan Ke Polda Jawa Barat Dengan Dugaan Pemalsuan Ijazah | Kapolres Metro Tangerang Kota menghadiri Ngabuburit Bertajuk #Rise And Speak, di Ponpes Asshiddiqiah Tangerang | Kapolres Metro Tangerang Kota Sambangi Kediaman Tokoh Agama di Karawaci, Simak Pesannya | PJ. BUPATI PIMPIN APEL ASN ACEH TAMIANG REFLEKSI 2024 - RESOLUSI 2025

Iklan Semua Halaman


Kendaraan minibus nekat untuk melewati banjir di jalan provinsi garut,

Sunday, 16 March 2025

DETIKREPUBLIK.COM - Kabupaten Garut – Banjir tepatnya di jalan provinsi yang menghubungkan Kampung Ciharemas, Desa Cisero, dan Desa Cisurupan, akibat hujan lebat, telah menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan. Sabtu, (15/3/2025),   
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap, menggenangi pemukiman dan jalan-jalan utama, serta memperburuk kondisi di beberapa titik di kawasan tersebut.

Menurut Kepala Desa Cisurupan, Mumad, ada tiga titik utama yang terdampak. Pertama, di Kampung Ciharemas, Desa Cisero, yang berbatasan langsung dengan Desa Cisurupan, 

“Banjir melanda Kampung Cibojong, Desa Balewangi, dan Kampung Lemah Nendeut, Desa Cisurupan, dengan genangan air yang cukup dalam.”

“Di mana sebagian besar jalan dan rumah warga terendam. Kedua, Kampung Cibojong, Desa Balewangi, yang juga terendam banjir, dan ketiga, Kampung Lemah Nendeut di Desa Cisurupan, yang mengalami genangan air cukup dalam,” ucap Mumad.
Hujan yang masih terus mengguyur wilayah tersebut membuat banjir semakin meluas, sehingga mengancam keselamatan warga. 
“Pasca banjir di Kp. Lemah Nendeut, jalan mengalami retakan akibat dampak tekanan air.”

“Dalam kondisi ini, upaya cepat dari pihak terkait sangat dibutuhkan, terutama untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak dan distribusi bantuan darurat. Selain itu, pembersihan saluran drainase serta penanggulangan genangan air di titik-titik rawan harus segera dilakukan agar banjir tidak semakin parah,” jelas Mumad.

Koordinasi yang solid antara pemerintah desa, kabupaten, serta relawan sangat penting untuk memastikan langkah-langkah mitigasi dapat dilaksanakan dengan efektif.
Diharapkan, dengan respons yang cepat, warga yang terdampak dapat segera memperoleh bantuan dan perlindungan yang mereka butuhkan. //wahyudi