Ketua GWI Banten Kecam Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Kecamatan Cibodas -->
Jum'at, 14 Maret 2025
SERASI 2025: Semai Kebaikan, Tuai Kebahagiaan | Drama Rapat Mediasi: Wartawan Dilarang Rekam, Apa yang Ditutup-Tutupi | SKANDAL JAKSA MAIN PROYEK LIBAPAN SIAP GOYANG KPK PRESIDEN | PT. NIRMALA FORTUNA ABADI mengirim BBM ke sejumlah tempat galian tanah di wilayah sumedang tanpa ijin | Ketua GWI Banten Kecam Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Kecamatan Cibodas | Kepala Desa Sukaraharja Di Laporkan Ke Polda Jawa Barat Dengan Dugaan Pemalsuan Ijazah | Kapolres Metro Tangerang Kota menghadiri Ngabuburit Bertajuk #Rise And Speak, di Ponpes Asshiddiqiah Tangerang | Kapolres Metro Tangerang Kota Sambangi Kediaman Tokoh Agama di Karawaci, Simak Pesannya | PJ. BUPATI PIMPIN APEL ASN ACEH TAMIANG REFLEKSI 2024 - RESOLUSI 2025 | Melalui Dinas Syari'at Islam, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H | PEMKAB ACEH TAMIANG DUKUNG JOB FAIR CAREER EXPO SMKN 3 KARANG BARU | Silaturahmi Ramadhan 2025, Kapolres Metro Tangerang Kunjungi Ketua DMI Prov Banten | Misteri Jembatan Rp 16 Miliar di Mempawah: Pejabat Menghilang, Proyek Terbengkalai, Warga Menjerit | MINYAKITA KETIKA 1 LITER HANYA ILUSI RAKYAT TERJEBAK DI REALITY SHOW EKONOMI | Dekatkan Polisi dengan Masyarakat, Kapolrestro Tangerang Kota Silaturahmi Melalui Subuh Keliling

Iklan Semua Halaman


Ketua GWI Banten Kecam Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Kecamatan Cibodas

Syamsul Bahri
Thursday, 13 March 2025


Detik Republik.Com - Tangerang -
Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Banten, Syamsul Bahri, mengecam tindakan pengusiran serta ancaman duel terhadap wartawan yang terjadi di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Menurutnya, kantor kecamatan adalah fasilitas publik, bukan kantor pribadi yang dapat dibatasi aksesnya secara sewenang-wenang.

Syamsul menilai bahwa tindakan oknum staf dan petugas Trantib Kecamatan Cibodas yang memperketat akses wartawan kemungkinan besar merupakan kebijakan dari atasan mereka.

"Ada api, ada asap. Staf dan Trantib itu hanya bawahan yang menjalankan perintah. Kemungkinan besar, mereka bertindak seperti itu karena ada arahan dari atasan mereka," ujar Syamsul saat berbincang dengan sejumlah wartawan di sebuah warung kopi di Kota Tangerang, Rabu (12/3/2025).

Ia menambahkan bahwa wajar jika bawahan hanya mengikuti instruksi dari pimpinan mereka.
"Kami yakin masyarakat juga dapat menilai bahwa tindakan tersebut tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa koordinasi dari atasan," lanjutnya.

Syamsul juga menyoroti latar belakang Camat Cibodas, Buceu Gartina, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Tangerang. Seharusnya, kata dia, dengan pengalaman tersebut, Buceu lebih memahami pentingnya komunikasi yang baik dengan wartawan dan bersikap lebih terbuka.

"Sebagai mantan Kabag Humas Pemkot Tangerang, seharusnya beliau lebih fleksibel dan humanis dalam berinteraksi dengan wartawan. Jika ada kebijakan memperketat akses jurnalis, maka sudah menjadi tugas kami untuk menelusuri lebih dalam. Jangan sampai ada dugaan praktik jual beli proyek atau pengadaan barang yang perlu diinvestigasi lebih lanjut," pungkasnya.