Malang Detik Republik. Id
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kementerian Agama Kota Malang, Bapak H. Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap MA Al-Irtiqo sebagai lembaga pendidikan yang telah menunjukkan perkembangan pesat meskipun tergolong baru. Hal ini disampaikannya dalam acara bertajuk ‘Ramadan Ceria Hari Raya Bahagia’ yang diselenggarakan oleh Panti Asuhan Al Munjin di bawah naungan Yayasan Ariosan pada Kamis, 20 Maret 2025 (bertepatan dengan 20 Ramadan 1446 H).
Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa MA Al-Irtiqo telah menunjukkan kesiapan yang baik dalam menjamin pendidikan karakter, terutama bagi siswa yatim. “MA Al-Irtiqo memiliki kesiapan yang baik dalam menjamin pendidikan karakter, khususnya bagi siswa yatim. Keberadaan madrasah unggulan ini di Kota Malang menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis nilai-nilai moral dan agama dapat berjalan selaras dengan penguatan akademik,” ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara pendidikan karakter dan akademik dalam sistem pendidikan modern, terutama dalam lingkungan berbasis nilai-nilai Islam.
Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya Kurikulum Cinta yang dicanangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kurikulum ini menekankan lima aspek utama, yaitu cinta kepada Allah, Rasul, sesama manusia, negara, dan alam. Menurutnya, MA Al-Irtiqo telah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berhasil mengimplementasikan kurikulum ini dengan baik melalui pendekatan pendidikan yang berorientasi pada karakter dan kepedulian sosial. “MA Al-Irtiqo bukan hanya memberikan pendidikan akademik yang berkualitas, tetapi juga membentuk karakter siswa yang berakhlakul karimah sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan dalam Kurikulum Cinta,” tambahnya.
Keberadaan Kurikulum Cinta ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama. Implementasi kurikulum ini juga sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Bapak H. Abdul Mughni juga menyampaikan doa dan harapan agar para siswa, khususnya yang berasal dari keluarga yatim, tetap semangat dalam menuntut ilmu dan menjadi generasi unggul yang kelak berperan sebagai pemimpin di berbagai bidang. Ia menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengubah masa depan seseorang, terutama bagi anak-anak yatim yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi tetapi tetap memiliki potensi besar untuk sukses di masa depan.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, di mana seluruh peserta yang hadir memanjatkan harapan agar setiap anak yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan keberkahan dan masa depan yang lebih baik. Doa ini dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat yang turut hadir dalam acara tersebut. Para hadirin juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada anak-anak yatim untuk terus berjuang dalam menempuh pendidikan dan meraih cita-cita mereka.
Kegiatan ‘Ramadan Ceria Hari Raya Bahagia’ ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial yang terus didorong oleh berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan seperti MA Al-Irtiqo. Dengan adanya acara semacam ini, diharapkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membantu sesama dapat semakin berkembang, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini.