Mantan Panglima KPA Menjadi Korban Penculikan -->
Jum'at, 14 Maret 2025
SERASI 2025: Semai Kebaikan, Tuai Kebahagiaan | Drama Rapat Mediasi: Wartawan Dilarang Rekam, Apa yang Ditutup-Tutupi | SKANDAL JAKSA MAIN PROYEK LIBAPAN SIAP GOYANG KPK PRESIDEN | PT. NIRMALA FORTUNA ABADI mengirim BBM ke sejumlah tempat galian tanah di wilayah sumedang tanpa ijin | Ketua GWI Banten Kecam Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Kecamatan Cibodas | Kepala Desa Sukaraharja Di Laporkan Ke Polda Jawa Barat Dengan Dugaan Pemalsuan Ijazah | Kapolres Metro Tangerang Kota menghadiri Ngabuburit Bertajuk #Rise And Speak, di Ponpes Asshiddiqiah Tangerang | Kapolres Metro Tangerang Kota Sambangi Kediaman Tokoh Agama di Karawaci, Simak Pesannya | PJ. BUPATI PIMPIN APEL ASN ACEH TAMIANG REFLEKSI 2024 - RESOLUSI 2025 | Melalui Dinas Syari'at Islam, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H | PEMKAB ACEH TAMIANG DUKUNG JOB FAIR CAREER EXPO SMKN 3 KARANG BARU | Silaturahmi Ramadhan 2025, Kapolres Metro Tangerang Kunjungi Ketua DMI Prov Banten | Misteri Jembatan Rp 16 Miliar di Mempawah: Pejabat Menghilang, Proyek Terbengkalai, Warga Menjerit | MINYAKITA KETIKA 1 LITER HANYA ILUSI RAKYAT TERJEBAK DI REALITY SHOW EKONOMI | Dekatkan Polisi dengan Masyarakat, Kapolrestro Tangerang Kota Silaturahmi Melalui Subuh Keliling

Iklan Semua Halaman


Mantan Panglima KPA Menjadi Korban Penculikan

Sunday, 9 March 2025

Aceh Tamiang - Mantan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Tamiang, M Nadir (40) nyaris menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh sekira enam pria.

Percobaan penculikan ini terjadi di rumah korban di Alurjambu, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang pada Sabtu (8/3/2025) malam.

Ketika itu korban yang berada di dalam rumah melihat ada satu unit mobil masuk ke halaman rumahnya. Salah satu pelaku kemudian beteriak memanggil nama korban.

“Saya lagi di rumah, pas saya ke luar saya persilahkan duduk,” kata Nadir ketika dikonfirmasi, Minggu (9/3/2025).
Nadir yang akrab disapa Baja kemudian terkejut dengan sikap salah satu pelaku yang menarik paksa ke dalam mobil. Korban sempat melawan, namun sia-sia karena belakangan lima rekan pelaku turut menariknya ke dalam mobil.

Keributan ini menarik perhatian beberapa warga yang langsung berteriak minta tolong. Situasi ini dimanfaatkan korban untuk lompat ke luar dari mobil.

Saya sudah dibawa masuk ke mobil, pas ada kesempatan bisa lompat keluar,” jelas Baja.

Baja sudah melaporkan kasus ke Polres Aceh Tamiang  yang dinomori LP/B/38/III/2025/SPKT/Polres Aceh Tamiang pada Minggu (9/3/2025) dini hari. Dia berharap polisi merespon laporan ini karena telah mengancam keselamatan dirinya. (*)