NEGARA DIJARAH MAFIA BBM SUBSIDI BERKELIARAN TANPA TAKUT -->
Selasa, 18 Maret 2025
NEGARA DIJARAH MAFIA BBM SUBSIDI BERKELIARAN TANPA TAKUT | Wamendagri Bima Arya Minta Pemda Akselerasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Program 3 Juta Rumah | Silaturahmi Ramadhan 1446 Hijriah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kunjungi Ponpes Putra-putri Alhasaniyah di Teluknaga Tangerang | Geger Tempat di Baning Kota Diduga Jadi Toki Miras Beroperasi Tak Jauh dari Polres Sintang | Kendaraan minibus nekat untuk melewati banjir di jalan provinsi garut, | Majelis Jemaat GPM Pniel Tawa Turut Berduka Atas Meninggalnya KH.Abddul Gani Kasuba, LC. | Modus Toko Kelontong, Polisi Amankan 2 Pelaku Peredaran Obat Terlarang di Tangerang | SERASI 2025: Semai Kebaikan, Tuai Kebahagiaan | Drama Rapat Mediasi: Wartawan Dilarang Rekam, Apa yang Ditutup-Tutupi | SKANDAL JAKSA MAIN PROYEK LIBAPAN SIAP GOYANG KPK PRESIDEN | PT. NIRMALA FORTUNA ABADI mengirim BBM ke sejumlah tempat galian tanah di wilayah sumedang tanpa ijin | Ketua GWI Banten Kecam Aksi Premanisme terhadap Wartawan di Kecamatan Cibodas | Kepala Desa Sukaraharja Di Laporkan Ke Polda Jawa Barat Dengan Dugaan Pemalsuan Ijazah | Kapolres Metro Tangerang Kota menghadiri Ngabuburit Bertajuk #Rise And Speak, di Ponpes Asshiddiqiah Tangerang | Kapolres Metro Tangerang Kota Sambangi Kediaman Tokoh Agama di Karawaci, Simak Pesannya

Iklan Semua Halaman


NEGARA DIJARAH MAFIA BBM SUBSIDI BERKELIARAN TANPA TAKUT

Rahmad Maulana
Tuesday, 18 March 2025




NEGARA DIJARAH MAFIA BBM SUBSIDI BERKELIARAN TANPA TAKUT


Sintang, DETIKREPUBLIK.COM – Sementara rakyat kecil antre berjam-jam demi setetes BBM. 


para mafia menikmati keuntungan besar tanpa tersentuh hukum! Di Sintang, Kalimantan Barat, praktik penjarahan BBM subsidi terjadi secara terang-terangan. Mereka beraksi di depan mata publik, seolah hukum hanya berlaku bagi yang lemah. Di mana keadilan? Mengapa para bandit ini dibiarkan merajalela. 


Investigasi kami mengungkap praktik curang yang telah berlangsung lama di SPBU 64.786.18, Kecamatan Kelam Permai. Mafia BBM beroperasi dengan cara yang terstruktur dan licik. Mobil-mobil modifikasi dengan jerigen rahasia didalamnya menyedot BBM dalam jumlah besar, sementara jeriken dan truk bak bermuatan viber berkapasitas ton-tonan bebas keluar-masuk SPBU yang di bantu mesin penyedot,tanpa hambatan! Modus ini telah menjadi rahasia umum, namun tak ada tindakan nyata untuk menghentikannya.



Sementara itu, rakyat kecil harus menderita. ". Ini bukan sekadar kelangkaan BBM—ini adalah konspirasi kejahatan yang dirancang untuk menguntungkan segelintir orang serakah. 


Hukum seharusnya menjadi alat keadilan, tetapi di Sintang, hukum justru mandul di hadapan mafia BBM! Regulasi sudah jelas: penyalahgunaan BBM subsidi adalah tindak pidana berat yang bisa dijerat hukum! Namun, faktanya, tidak ada satupun mafia yang benar-benar ditindak! sedangkan mafia dengan tangki berton-ton dibiarkan melenggang bebas! Siapa yang melindungi mereka. 


Kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi di berbagai daerah, tetapi tidak pernah ada tindakan tegas! Apakah aparat tidak mampu? Atau mereka justru ikut menikmati hasil jarahan ini? Jangan naif! Ini bukan sekadar kelalaian, ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan negara. 


Jika praktik ini terus dibiarkan, negara ini akan semakin dikuras habis! Mafia BBM akan semakin kuat, SPBU nakal akan menjamur, dan rakyat hanya bisa semakin sengsara. Ini bukan lagi sekadar isu ekonomi, ini adalah perampokan besar-besaran yang merugikan bangsa. 


Rakyat harus bergerak! Tidak boleh ada pembiaran! SPBU curang harus ditutup! Mafia BBM harus dihancurkan! Oknum aparat yang melindungi mereka harus diadili! Jika hukum tetap tumpul ke atas, maka rakyat sendiri yang harus bersuara! BBM subsidi adalah hak rakyat—bukan bancakan para bandit. 


Penulis : Rahmad Maulana