Pontianak,DETIKREPUBLIK.COM – Dugaan permainan kotor oknum jaksa dalam proyek-proyek di Kalimantan Barat mencuat ke permukaan! Tak hanya duduk manis di kantor, sejumlah jaksa diduga ikut cawe-cawe mengerjakan proyek, menarik fee, dan mengamankan setoran dengan dalih pendampingan hukum. Parahnya, meski banyak proyek bermasalah, para pemainnya tetap kebal hukum. LIBAPAN Kalbar kini siap menggebrak! Laporan sudah disiapkan, targetnya Kejaksaan Agung, KPK, hingga Presiden Prabowo Subianto.
Skema licik ini berjalan mulus. Proyek yang mereka pegang tak sesuai spesifikasi, tapi tetap lolos audit. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun diduga enggan menyentuhnya, sementara Kejaksaan Agung hanya gembar-gembor janji. Di balik layar, oknum jaksa justru diduga menjadi dalang dari proyek-proyek bermasalah ini!
> “Kami sudah mengantongi data lengkap. Modusnya beragam, ada yang langsung mengerjakan proyek, ada yang memungut fee dari setiap proyek, dan ada juga yang bermain lewat skema pendampingan hukum. Ini sudah terlalu jauh!” tegas Stevanus Febyan Babaro, Ketua LIBAPAN Kalbar.
LIBAPAN menilai kondisi ini sudah darurat moral dan hukum! Kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum anjlok, terlihat dari semakin banyaknya laporan yang masuk ke mereka dibanding ke aparat hukum resmi.
> “Miris, masyarakat lebih percaya mengadu ke kami daripada ke penegak hukum yang digaji negara. Kenapa? Karena mereka tahu, ada oknum yang justru ikut bermain di dalamnya! Ini tanda kehancuran sistem hukum yang harus segera dibersihkan,” kata Febyan geram.
LIBAPAN tidak main-main. Mereka akan melaporkan semua temuan ini langsung ke Kejaksaan Agung, KPK, dan Presiden Prabowo Subianto. Jika aparat hukum benar-benar berkomitmen memberantas korupsi, inilah saatnya membuktikan!
> “Kami tidak akan berhenti sampai para oknum ini diadili! Kalau hukum tetap tumpul ke atas dan tajam ke bawah, maka ini adalah pengkhianatan terhadap negara. Presiden Prabowo harus tahu bahwa di lapangan, hukum masih bisa ‘dibeli’,” tegasnya.
LIBAPAN juga mengajak masyarakat untuk berani melapor. Mereka memastikan identitas pelapor akan dirahasiakan demi keamanan.
> “Jangan takut! Jika Anda punya info soal proyek yang dimainkan oknum jaksa, segera laporkan ke kami. Jika dibiarkan, negeri ini akan terus dikuasai mafia hukum yang merampok keadilan kita!” seru Febyan.
Kasus ini akan menjadi batu ujian bagi Kejaksaan Agung dan pemerintah. Akankah mereka benar-benar berani bertindak atau justru ikut masuk angin.
Sumber : LI BAPAN KALBAR
Editor : Rahmad Maulana