![]() |
Aspalku Tak Lagi Mulus Tapi Cintaku pada Kota Ini Tak Pernah Pudar |
BERITA IMANGINER
Pontianak,DETIKREPUBLIK.COM - Kalimantan Barat — Jalan Imam Bonjol, salah satu jalan utama di Kota Pontianak, kembali menjadi sorotan. Bukan karena keindahannya, bukan pula karena prestasi, tapi karena hatinya yang kembali remuk—eh, maksudnya, aspalnya kembali rusak parah.
Dalam wawancara eksklusif yang tak nyata, Jalan Imam Bonjol akhirnya angkat bicara. Dengan suara serak karena debu dan genangan air, ia menyampaikan isi hatinya yang lama terpendam.
> “Aku ini jalan, bukan kenangan. Tapi kenapa setelah diperbaiki, ditinggalin begitu aja? Apa salahku sampai aku harus bolong-bolong begini.
Warga yang melewati jalan ini mengaku mulai iba. Selain harus melewati rute zig-zag ala game ular, mereka juga harus waspada setiap saat agar tidak tersandung lubang penuh drama.

“Ini jalan kayak bucin. Udah disakiti berkali-kali, tapi tetap rela dilewati,” ujar seorang pengendara sambil menahan tawa dan shockbreaker motornya yang udah pasrah.
Menurut laporan imajiner dari Asosiasi Jalan Patah Hati Indonesia (AJPHI), Jalan Imam Bonjol termasuk dalam kategori “high maintenance but low attention span”. Artinya, dia sering diperbaiki, tapi gak pernah diseriusin. Banyak janji, sedikit aksi.
> “Aku cuma ingin jadi jalan yang utuh, bukan tempat pelampiasan proyek musiman,” lanjutnya sambil menangis di bawah guyuran hujan Pontianak yang dramatik.
Kini, masyarakat berharap agar jalan ini tak lagi menjadi korban cinta satu musim. Mereka meminta pemerintah setempat untuk tak hanya memberi tambalan cinta sesaat, tapi perbaikan yang menyeluruh, penuh komitmen, dan tahan lama—bukan yang cepat rusak seperti hubungan LDR.
Penulis : Rahmad Maulana