Bos Mafia Obat Terlarang Diduga Ancam Wartawan detikrepublik.com “Jangan Berani Tutup atau Beritakan Toko Saya” -->
Jum'at, 25 April 2025
Tepis Tuduhan Rokok Ilegal Adil Khoiri: Kami Tak Berani Main-main | Aturan Dilanggar SPBU 64.785.08 Santai Isi BBM ke Jeriken | Heboh Dugaan Pungli di SMKN 1 Lengkong, Uang Gedung Rp 5 Juta hingga Dana BOS Disorot | Obat Keras Bebas Berkeliaran Di Jalan K.S Tubun, Preman Beraksi Ancam Wartawan | Jaga Kekhidmatan Paskah 2025, Polsek Ngabang Turunkan Personel Amankan Gereja | | PETI Menari Sawit Terluka Ketika Tambang Liar Dianggap Biasa | Diduga pemilik mobil Bodong selaku perangkat desa Plemahan diduga mengajak Damai anggota satlantas pare kabupaten kediri | SPBU 34.40334 Rancaekek Kabupaten Bandung Menjadi Tempat Pengecoran Solar & Pertalite Bagi Pelaku Usaha Ilegal Menggunakan Mobil Kempu & Derigen, Di Duga Di Backup Oleh Oknum Polisi Aktif | Diduga Terima Upeti, Polres Majalengka "Mandul" Tindak Toko Penjual Obat Ilegal | Dugaan Pembiaran oleh Perum Perhutani Gunung Tambakruyung Bara: Ratusan Pohon Kayu Manis Ditebang dan Dikuliti | Makna Salib dan Komitmen Iman: 26 Jemaat GPM Pniel Tawa Diteguhkan Sebagai Anggota Sidi Baru di Minggu Sengsara Ketujuh | Plt Kepala Inspektorat “Tendang Bola Panas” ke DPMD: Pencairan Dana Desa 2024 Disorot Pansus DPRD Halmahera Selatan | Ketua Komisi III DPR RI Bantah Isu Penghapusan SKCK: Hoaks dan Tidak Berdasar | AW Diduga Hina Pekerjaan Buruh dan Nelayan; Ketua IPMABS Berikan Kecaman Keras

Iklan Semua Halaman


Bos Mafia Obat Terlarang Diduga Ancam Wartawan detikrepublik.com “Jangan Berani Tutup atau Beritakan Toko Saya”

Vian
Sunday, 13 April 2025


Jakarta detikrepublik.com — Teror terhadap kebebasan pers kembali terjadi. Seorang pria yang diduga kuat sebagai bos mafia obat-obatan terlarang, dan disebut-sebut memiliki toko NAZAR, dilaporkan telah melontarkan ancaman serius terhadap awak media detikrepublik.com

Ancaman itu muncul setelah tim investigasi detikrepublik.com menelusuri praktik penjualan obat-obatan ilegal yang dilakukan secara terang-terangan di salah satu toko di pusat kota. Saat hendak dikonfirmasi, pemilik toko justru mengeluarkan kalimat bernada ancaman:

“Jangan macam-macam! Jangan berani beritakan atau tutup toko saya. Kalian tahu sendiri siapa backing saya.”



Tak hanya intimidatif, pelaku juga menyiratkan adanya dukungan dari oknum tertentu untuk melindungi bisnis ilegalnya.
Salah satu jurnalis kami yang ikut turun ke lapangan mengatakan, aktivitas penjualan obat tanpa izin itu sudah berlangsung cukup lama dan menyasar kalangan remaja hingga dewasa. “Obat keras dijual bebas, tanpa resep, dan tidak ada pengawasan. Ini sudah bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi ancaman serius terhadap generasi muda,” ujar narasumber dari tim investigasi.

Tim media detikrepublik.com telah mengantongi sejumlah bukti dan dokumentasi, termasuk foto toko dan bukti chat WA ancaman serta data penjualan barang ilegal tersebut. Kasus ini akan segera dilaporkan ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti secara hukum.

Kami, media detikrepublik.com menegaskan bahwa ancaman tidak akan menghentikan langkah kami dalam mengungkap kebenaran. Kebebasan pers adalah pilar demokrasi yang tak boleh diganggu oleh kekuatan kriminal.

Kami tidak tunduk pada intimidasi. Kami berdiri untuk rakyat.

Tim media wahyu