Dugaan Praktik Penjualan Obat Terlarang di Kawasan Jalan Kali Sekertaris, Jakarta Barat -->
Selasa, 15 April 2025
PETI Menari Sawit Terluka Ketika Tambang Liar Dianggap Biasa | Diduga pemilik mobil Bodong selaku perangkat desa Plemahan diduga mengajak Damai anggota satlantas pare kabupaten kediri | SPBU 34.40334 Rancaekek Kabupaten Bandung Menjadi Tempat Pengecoran Solar & Pertalite Bagi Pelaku Usaha Ilegal Menggunakan Mobil Kempu & Derigen, Di Duga Di Backup Oleh Oknum Polisi Aktif | Diduga Terima Upeti, Polres Majalengka "Mandul" Tindak Toko Penjual Obat Ilegal | Dugaan Pembiaran oleh Perum Perhutani Gunung Tambakruyung Bara: Ratusan Pohon Kayu Manis Ditebang dan Dikuliti | Makna Salib dan Komitmen Iman: 26 Jemaat GPM Pniel Tawa Diteguhkan Sebagai Anggota Sidi Baru di Minggu Sengsara Ketujuh | Plt Kepala Inspektorat “Tendang Bola Panas” ke DPMD: Pencairan Dana Desa 2024 Disorot Pansus DPRD Halmahera Selatan | Ketua Komisi III DPR RI Bantah Isu Penghapusan SKCK: Hoaks dan Tidak Berdasar | AW Diduga Hina Pekerjaan Buruh dan Nelayan; Ketua IPMABS Berikan Kecaman Keras | Bos Mafia Obat Terlarang Diduga Ancam Wartawan detikrepublik.com “Jangan Berani Tutup atau Beritakan Toko Saya” | Oknum perangkat desa Plemahan bersekongkol dengan istrinya telah melakukan penipuan seorang Janda | Diduga Dinas Pendidikan Jombang Telah Bermain Main Dalam Pengelolaan Anggaran Uang Negara | Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolres Metro Tangerang Panen Raya Jagung Serentak Sebanyak 2,5 Ton | Oknum pegawai Cabang BRI Blitar terancam dilaporkan ke Polres, dugaan pemalsuan dokumen dan balik nama sertifikat yang sudah kong kalikong dengan mafia tanah. | Aspalku Tak Lagi Mulus Tapi Cintaku pada Kota Ini Tak Pernah Pudar

Iklan Semua Halaman


Dugaan Praktik Penjualan Obat Terlarang di Kawasan Jalan Kali Sekertaris, Jakarta Barat

Vian
Thursday, 10 April 2025


Jakarta Barat, detikrepublik.com — Warga di kawasan Jalan Kali Sekertaris, Jakarta Barat, tengah resah atas dugaan adanya toko kosmetik yang diam-diam diduga menjual obat-obatan terlarang. Toko tersebut diduga beroperasi secara ilegal dan menjadi sorotan masyarakat karena aktivitasnya yang mencurigakan serta meningkatnya gangguan ketertiban di sekitar area tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun dari warga sekitar, toko ini disebut-sebut dikelola oleh seseorang yang dikenal dengan inisial N, dengan dua staf lapangan berinisial R dan R, serta seorang penjaga toko berinisial I. Masyarakat menduga tempat tersebut bukan hanya menjual produk kosmetik, namun juga menjadi tempat distribusi obat-obatan yang dilarang peredarannya tanpa resep dokter.
“Setiap malam banyak orang mencurigakan keluar masuk toko. Kami takut lingkungan jadi tidak aman,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Meski keluhan warga telah disampaikan ke pihak berwajib, hingga kini belum terlihat tindakan tegas untuk menutup toko tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat: mengapa penegakan hukum belum menyentuh tempat yang diduga telah lama beroperasi secara ilegal itu?

Warga berharap agar pihak kepolisian Jakarta Barat segera menindaklanjuti laporan ini secara serius. Penertiban terhadap toko-toko ilegal sangat penting demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.


 Tim investigasi