Makna Salib dan Komitmen Iman: 26 Jemaat GPM Pniel Tawa Diteguhkan Sebagai Anggota Sidi Baru di Minggu Sengsara Ketujuh -->
Kamis, 24 April 2025
Tepis Tuduhan Rokok Ilegal Adil Khoiri: Kami Tak Berani Main-main | Aturan Dilanggar SPBU 64.785.08 Santai Isi BBM ke Jeriken | Heboh Dugaan Pungli di SMKN 1 Lengkong, Uang Gedung Rp 5 Juta hingga Dana BOS Disorot | Obat Keras Bebas Berkeliaran Di Jalan K.S Tubun, Preman Beraksi Ancam Wartawan | Jaga Kekhidmatan Paskah 2025, Polsek Ngabang Turunkan Personel Amankan Gereja | | PETI Menari Sawit Terluka Ketika Tambang Liar Dianggap Biasa | Diduga pemilik mobil Bodong selaku perangkat desa Plemahan diduga mengajak Damai anggota satlantas pare kabupaten kediri | SPBU 34.40334 Rancaekek Kabupaten Bandung Menjadi Tempat Pengecoran Solar & Pertalite Bagi Pelaku Usaha Ilegal Menggunakan Mobil Kempu & Derigen, Di Duga Di Backup Oleh Oknum Polisi Aktif | Diduga Terima Upeti, Polres Majalengka "Mandul" Tindak Toko Penjual Obat Ilegal | Dugaan Pembiaran oleh Perum Perhutani Gunung Tambakruyung Bara: Ratusan Pohon Kayu Manis Ditebang dan Dikuliti | Makna Salib dan Komitmen Iman: 26 Jemaat GPM Pniel Tawa Diteguhkan Sebagai Anggota Sidi Baru di Minggu Sengsara Ketujuh | Plt Kepala Inspektorat “Tendang Bola Panas” ke DPMD: Pencairan Dana Desa 2024 Disorot Pansus DPRD Halmahera Selatan | Ketua Komisi III DPR RI Bantah Isu Penghapusan SKCK: Hoaks dan Tidak Berdasar | AW Diduga Hina Pekerjaan Buruh dan Nelayan; Ketua IPMABS Berikan Kecaman Keras

Iklan Semua Halaman


Makna Salib dan Komitmen Iman: 26 Jemaat GPM Pniel Tawa Diteguhkan Sebagai Anggota Sidi Baru di Minggu Sengsara Ketujuh

Admin
Monday, 14 April 2025

Tawa / HAl-SEL, DetikRepublik.ComDi tengah atmosfer sakral Minggu Sengsara ketujuh, sebanyak 26 orang anggota Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Pniel Tawa resmi diteguhkan menjadi anggota sidi baru, dalam sebuah ibadah yang berlangsung khidmat, menyentuh, dan sarat makna iman.

Pelaksanaan ibadah ini bukan hanya menjadi bagian dari rangkaian perayaan Paska, namun sekaligus menjadi penanda penting dalam perjalanan rohani individu-individu muda yang berkomitmen untuk mengambil langkah lebih jauh dalam kehidupan bergereja.

Ibadah peneguhan dipimpin langsung oleh Pendeta Jemaat, Ny. Pdt. Gwenny Salawanei Telusa, S.Si. Teol, didampingi oleh Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Daniel Letlora. Dalam nuansa liturgi yang reflektif, penuh puji-pujian dan doa, ke-26 anggota muda tersebut menerima pemberkatan dan pengakuan iman, menandai kesiapan mereka menjadi saksi Kristus di tengah jemaat dan masyarakat.

Peneguhan sidi ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah awal menuju kedewasaan rohani. Setiap anggota yang diteguhkan harus benar-benar siap mengikuti Yesus, bahkan dalam penderitaan,” ujar Pdt. Gwenny dalam khotbahnya yang mengangkat bacaan dari Yesaya 50:4-11 dan Lukas 23:26-32.

Dalam khotbahnya, Pdt. Gwenny mengajak jemaat merenungkan makna terdalam dari salib—sebuah simbol pengorbanan dan ketaatan—dengan mengangkat sosok Simon dari Kirene, seorang yang dipaksa memikul salib Yesus, sebagai cerminan nyata bahwa iman Kristen sejati bukanlah tentang kenyamanan, tetapi tentang kesediaan untuk menanggung penderitaan demi kasih dan kebenaran.

Dari Upacara Peneguhan Menuju Tanggung Jawab Iman

Lebih dari sekadar seremoni religius, peneguhan sidi merupakan momen ketika seseorang secara sadar mengikrarkan diri sebagai pengikut Kristus yang dewasa dalam iman. Hal ini juga menandai peralihan dari masa katekisasi ke masa pengabdian aktif dalam kehidupan bergereja.

“Saya berharap ke-26 sidi baru ini tidak hanya menjadi pengisi bangku gereja, tetapi tampil sebagai teladan, sebagai terang dan garam di tengah Jemaat GPM Pniel Tawa, dan dalam pergaulan mereka sehari-hari,” tambah Pdt. Gwenny.

Peneguhan ini juga menjadi alarm spiritual bagi seluruh jemaat. Dalam suasana menjelang Paska, pesan tentang kesetiaan, komitmen, dan pengorbanan kembali digaungkan, agar setiap umat tidak lupa bahwa menjadi Kristen bukan hanya tentang identitas, tetapi tanggung jawab yang ditandai dengan hidup yang mencerminkan Kristus.

Sukacita Jemaat, Harapan Gereja

Ibadah yang dihadiri ratusan jemaat ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan haru. Tangis bahagia terlihat di mata beberapa orang tua yang menyaksikan anak-anak mereka mengambil langkah iman yang lebih dewasa. Tak sedikit juga dari para sidi baru yang tampak tersentuh dan terdorong untuk melayani lebih sungguh di masa depan.

Salah satu sidi baru, Melani Latuheru, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Ini hari yang tidak akan saya lupakan. Saya merasa Tuhan sungguh memanggil saya untuk lebih aktif dan bertumbuh dalam pelayanan,” ujarnya.


Jurnalis HAL-SEL ; Diksan Habari