Miris ! Infrastruktur Jalan Desa Nepa di Duga Asal di Kerjakan, Inspektorat Sampang Bungkam -->
Selasa, 8 April 2025
Polsek Pinang Tangkap Penjual Obat Keras Tanpa Izin di Tangerang | Semu’a Sungai yang Membisikkan Kematian Perlahan | Miris ! Infrastruktur Jalan Desa Nepa di Duga Asal di Kerjakan, Inspektorat Sampang Bungkam | PETI Merajalela Hukum Nongkrong di Warung Sebelah | MARAK PENJUALAN OBAT TERLARANG DI SUKARAJA, WARGA PERTANYAKAN KETEGASAN APARAT | Diduga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 TanjungAnom kong kalikong Dengan Komite Sekolah lakukan pungli | Dugaan Nepotisme Menggemparkan Desa Saenama, Kades dan Keluarga Terlibat dalam Beragam Peran | DAFTAR PENERIMA DANA DESA DI KECAMATAN CISURUPAN, KABUPATEN GARUT TAHUN 2025 | Diduga Oknum Kapolsek Sukanagara Abaikan Konfirmasi Wartawan Terkait Mafia BBM Berjarak 300m Dari Kantor polsek | Kontroversi Pemecatan 14 Perangkat Desa di Saenama Menimbulkan Polemik di Masyarakat | Kunjungan Ketua Iwoi Bersama Rekan Rekan Media dan Lembaga KANNI, Beri Dukungan Bagi Keluarga Wartawan Tribuncakranews Yang di Stopress Secara Sepihak dan diTahan di Polres Cilacap. | Pak Sudiat menduga bahwa kendaraan tersebut telah digelapkan oleh Kartiman | RESES YULIANSYAH Menyerap Aspirasi Warga Di Jalan Kesehatan Pontianak | Oknum TNI Aktif diduga Membekingi PT. Citra Tritunas Perkasa di Batam Dalam Kasus Sengketa Lagan | Mobil Mafia Toyota Avanza Mengisi BBm Menggunakan Derigen Dilamnya, dan Memakai Barcode Lebih dari 20

Iklan Semua Halaman


Miris ! Infrastruktur Jalan Desa Nepa di Duga Asal di Kerjakan, Inspektorat Sampang Bungkam

Vian
Saturday, 5 April 2025


SAMPANG, Detikrepublik.com - Proyek jalan Desa di Dusun Nepa, Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang diduga kuat dalam pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada.

Pasalnya, proyek infrastruktur jalan yang di Aspal yang tergolong beberapa bulan lalu yang baru selesai dikerjakan itu kondisinya sudah hancur dan rusak sekarang ini. Dan diduga ada oknum tertentu memanfaatkan situasi untuk memperkaya diri.

Seorang warga Nepa inisial WF mengatakan, Dugaan adanya pengurangan bahan material yang menyebabkan rusaknya jalan itu.

Tidak hanya itu, dalam pengerjaan dan pengolahan ternilai dikerjakan secara asal-asalan. Tidak memperhatikan takaran sebagai mana mestinya.

Sementara itu, dari pantauan wartawan di lokasi area jalan Desa yang pakai dana desa (DD), tidak ditemukan papan nama ataupun prasasti yang terpasang di lokasi alias proyek siluman.

Terpantau kondisi fisik jalan Aspal sudah terkelupas dan rusak.

WF juga menyoroti tidak adanya papan informasi dan prasasti yang terpasang di lokasi.

Semestinya, kata dia, pembangunan yang bersumber dari uang negara wajib untuk memasang papan informasi sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat.
Dengan adanya papan informasi, lanjut WF, masyarakat bisa mengetahui besaran anggaran dan kegunaannya termasuk volume pekerjanya.

“Yang di sebelah utara itu kayaknya bahannya kurang matang. Mungkin materialnya dikurangi, makanya sudah mulai rusak. Gak tahu berapa anggarannya, soalnya gak ada papan nama,” ucap warga berinisial WF, Sabtu (5/4/2025).

Ia berharap pembangunan infrastruktur Jalan atau proyek lainya inspektorat Sampang betul-betul cek sesungguhnya kualitas proyek tersebut.

Jangan intervensi, karena ini menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat. Inspektorat wajib untuk tindak tegas atas dugaan kong kalikong yang dilakukan pemdes Nepa dalam pembangunan desa yang pakai Dana desa.

Jika tidak ada tindak tegas dari pihak wewenang, maka kami selaku aktivis akan melayangkan surat ke Inspektorat provinsi Jawa Timur atau ke Kemendes.

Sementara itu, Pj Kades Nepa Subaidi, saat dihubungi awak media ini lagi lagi tidak merespon upaya konfirmasi dan klarifikasi via WhatsApp hingga berita ini diterbitkan.